Rasanya Jadi Admin, Cie Ngantor!! || libur kuliah cari
rupiah||
Hola, welcome to the new article
Hai, hai, hai, Riris baru nongol
lagi nih, semoga kalian tidak bosan ya dengan bacotan-bacotan Riris (wkwkwk). Okey, sesuai judulnya Riris mau share pengalaman nih bagaimana rasanya menjadi
seorang admin. Well, nggak kebayang
sih sebelumnya karena Riris apply job
untuk menjadi seorang pramuniaga/front
liner, eh malah diterima jadi admin (sombong
dikit, ahahaha).
Gimana awalnya ?
Sebenarnya Riris sudah punya plan buat kerja dari jauh-jauh hari
sebelum libur kuliah, Riris pengen sesuatu yang baru, pengen produce something, rebahan mulu di kamar itu nggak enak :v. Motivasi utamanya sih
pengen dapet uang buat bayar kuliah, malu dong minta mulu sama orangtua L. Oke plan pertama Riris ingin bekerja di
tempat yang jauh, terpikirkanlah nama ‘kalimantan’,
waduh kok jauh banget?. First, Riris
suka environment yang baru, pengen survive, kedua Riris punya saudara
disana, jadi setidaknya nggak bakal bikin orangtua over worried. Tapi yha, akhirnya nggak jadi (wkwk). Oke Riris
mengubah haluan, terpikirkanlah nama ‘Bandung’,
sampai udah search loker dan home stay dimana, namun akhirnya nggak
jadi juga.Then jodoh nggak kemana, finally Riris dapet kerjaan sekitar
daerah Cikijing lebih tepatnya di perusahaan CV Jan*n. Riris apply surat lamaran, kemudian tes
matematika, then interview langsung
sama si bos nya. Finally, 3 hari
kemudian Riris dapat pesan kalau Riris diterima kerja disana sebagai seorang
admin. Wow, Riris diminta buat masuk kerja pada hari senin nya.
Cie ngantor !
Admin?, Riris mikirnya ini kerjaan
pasti nggak bakal jauh dari urusan marketing such as iklan gituh, secara CV Jan*n role nya di commerce.
Tapi pas dapet arahan, ternyata bukan. Jobdes
Riris adalah input data, ketika si seller kirim barang, Riris menginputnya
dengan teliti, kemudian membuat bandrol sampai si barang itu terpajang aman di etalase, then Riris juga ngurusin pajak CV. Damn! Berasa jadi akunting beneran.
Bulan pertama berlalu,
pekerjaan terasa menyenangkan. Suasana kerja yang nyaman meskipun sebenarnya under pressure banget, tapi alhamdulillah
hambatan kecil bisa dilalui (wkwkwk). Capek sih sebenarnya, karena waktunya
yang sedikit gila. Bayangkan, Riris kerja dari pukul 07.00 – 20.00 (13 jam). Nggak
heran jika banyak pegawai yang resign
gara-gara waktunya yang ubnormal sementara
gaji yang didapat nggak sebarapa besar. Gilak sih, over. But kalau Riris dibawa nyantuy
aja, niatkan kerja karena Allah, toh kerja disana juga selama libur kuliah
doang.
Namanya juga orang cantik!
Ada kejadian menarik ketika Riris kerja,
aduduh bikin geli sih. Jadi ceritanya Riris punya partner kerja yang cantik
dari Ciamis. Namanya Leli, dia tinggi, putih dan of course memenuhi standar kecantikan wanita Indonesia (hehe). Well, tiap jam makan siang kami suka
pergi keluar buat beli makanan, biasanya kami beli nasi padang yang lokasinya
nggak jauh dari tempat kerja. Nah lucunya si uda (panggilan untuk ‘mas/mang’), si penjual nasi padang suka ngasih
harga miring kedia, beda halnya kalau ke aku atau yang ke yang lain (wkwkwk), that’s why kalau beli nasi padang aku
suka nitip aja. “Li, aku tunggu disini.
Kamu aja yang beli nasi padang ya, aku nitip 1 biar dapet harga diskon kayak
kamu, ahahaha”. Lumayan lah, uang
buat beli nasi bisa cukup untuk beli es kelapa juga, ahahaha. Cerdik sih gue.
Skot Jam sampai harus potong gaji !
Orang mungkin akan
mengira kerjaan Riris nggak ‘ripuh-ripuh’
banget, toh kerja cuma input data
doang. But ternyata nggak segampang itu, tanggung jawabnya lumayan Bu. Kalau
salah mencantumkan harga, kita yang harus ganti kerugian. Orang lain yang salah
kita juga yang kena marah, secara bahasa kasarnya, “Itu masih ranah tanggung jawab lu, oke mereka salah ya terus kenapa lu
nggak recheck?”. Nyengir deh.Well, kerja nggak selalu
sesuai ekspetasi, ada ‘bantet extra
pedas nya juga’ (wkwk jadi promosi). Riris pernah dihukum skot jam, hanya
karena barang telat dipajang. Ya mau dipajang bagaimana?, itu barang datangnya malam sementara
orang-orang yang majang juga udah pada pulang.Well, Riris nanya ke kepala toko katanya simpan saja dulu, yaudah
lah ya Riris simpan dulu di gudang. Eh taunya
urusan jadi berabe. Selain pernah dihukum skot jam, Riris juga ngalamin
yang namanya potong gaji. Well, jadi ceritanya ada yang salah mencantumkan harga, harga
jual ternyata lebih rendah dari harga modal, si toko pun mengalami kerugian. Well, Riris lah yang kena, Riris bertanggung jawab atas semua kecerobohan karena menyepelekan yang namanya recheck. Well, kena potong gaji deh. YaAllah gaji nggak seberapa masa iya harus dipotong :(. Mati deh gue!.
Good
impact banget kerja itu, bukan sekadar soal duit atau pengalaman. But also that can shape your personality, really
?. Alhamdulillah dengan bekerja Riris
menjadi lebih teliti, kritis dan terbuka. Semua proses yang Riris lalui di
dunia kerja pada akhirnya nge shape
kepribadian Riris menjadi lebih matang. Well, Riris juga nggak pernah menyesal
untuk setiap kesalahan yang dilakukan, cause
I can learn and get something from that. Experience is the best teacher.
Gracias !!
Thankyou sudah mampir, hehe. Semoga bermanfaat.
Thankyou sudah mampir, hehe. Semoga bermanfaat.
Finding Dori on ;